HANYA REFLEKSI TIDAK LEBIH DARI ITU
Aku ingin bersama anda
Tidak lebih dari itU
dan jika anda tidak setuju
itupun tidak memaksa. Aku hanya ingin mengajak anda untuk berbagi cerita. tidak lebih dari itu.
aku yakin banyak sekali pengalaman hidup yang selama ini pernah anda alami, baik suka ataupun duka. dan kebetulan aku sangat senang mendengar cerita-certita menarik yang anda alami. Sebagai sesama mahluk Tuhan, apakah salah jika kita saling berbagi??
Ketika anda mengalami sesuatu hal yang mungkin sangat menyedihkan, aku ingin sekali mendengarkan cerita anda, dan tentunya aku ikut merasakan betapa tidak enaknya mengalami sesuatu hal, yang mungkin membuat diri anda kecewa, sedih, bahkan mungkin sampai trauma. dan aku ingin sekali ikut mendoakan semoga pengalaman pahit itu tidak akan terulang kembali dalam kehidupan anda di masa datang. Dan aku juga ingin sekali mendengar pengalaman anda Ketika anda mengalami sebuah Kebahagiaan dalam hidup anda di perantauan, mungkin anda mendapatkan sebuah penghargaan dari bos anda karena prestasi anda dalam bekerja, atau mungkin anda tiba-tiba di naikan gaji nya karena kebijakan perusahaan, atau mungkin anda mendapatkan sesuatu yang lain yang membuat hidup anda jadi lebih berarti.. Bagikanlah pengalaman anda lewat blog ini. Dengan harapan dapat bermanfaat bagi teman-teman kita yang lain, mengapa anda mengalami hal yang demikaian.. baik suka ataupun duka. sehingga pengalaman anda tidak akan di ulangi oleh saudara-saudara kita jika itu pengalaman pahit. Tapi semoga hal yang anda alami, bisa di tiru dan di rasakan oleh sesame perantau jika anda mengalami sebuah kemajuan dan kebahagiaan, dalam karir anda.
semoga bisa bermaanfaat
Terimakasih.
by kucrett
( Kumpulan cerita, Suka dan Duka Anak Perantau )
MERDEKA !!!!
HUJAN BATU DI NEGERI SENDIRI HUJAN PELURU DI NEGERI ORANG
( Refleksi Kemerdekaan Indonesi yang ke 62 )
Oleh Gun,s
Beberpa waktu lalu saya sempat ngobrol dengan seorang Ex TKI dari
Dengan adanya persoalan tersebut seharusnya dia dipulangkan ke
Keputusan yang diambil pada ahirnya adalah menerima pekerjaan yang ditawarkan walaupun taruhanya nyawa, dan seperti sudah di duga dari awal baru beberapa minggu menjalani pekerjaan tersebut desingan peluru dan dentuman bom adalah suara yang biasa didengar. Menyupir dengan merunduk sambil memegangi topi baja untuk menghindari peluru adalah hal yang biasa dilakukan. Ratusan Kilo jalan yang di tempuh dai
Beberapa tahun yang lalu saya juga sempat diceritai oleh seorang Ex TKI dari
Dia sedih karena membayangkan bagaimana situasi di bandara ketika turun dari pesawat, informasi dari banyak pihak yang diterima adalah adanya ketidaknyamanan yang harus dia terima ketika di bandara. Preman baik yang terkoordinir maupun tidak, bisa saja sewaktu-waktu memeras dengan berbagai macam dalih,. Belum lagi persoalan yang lebih penting, apa yang akan di lakukan di
Selain dua cerita diatas masih ada sebuah cerita lagi yang ingin saya tulis berikut ini. Cerita ini diawali dengan adanya penolakan dari pihak Malaysia terhadap calon TKI dari Indonesia ( beberapa dari Gumelar ) yang sudah sampai di perbatasan Indonesia - Malaysia ( nama tempat saya lupa ) dikarenakan tidak bertanggung jawabnya agen yang menangani mereka. Dengan kondisi seperti itu memang sudah tidak mungkin bisa masuk ke
Sebetulnya mereka merasa sedikit beruntung, karena setelah mereka ditolak bekerja di
beberapa cerita di atas hanyalah sebagian cerita bagaimana para Pahlawan-pahlawan Devisa Indonesia harus mempertaruhkan nyawa demi memperoleh kehidupan yang lebih baik, Ratusan bahkan ribuan cerita lain masih banyak kita temui, mungkin bukan desingan peluru seperti cerita di atas, tapi panasnya setrika, kepalan tangan, cacian, hinaan , pelecehan sexsual, gaji yang tidak dibayar dan lain sebaginya rasanya tidak lebih baik dari panasnya peluru. Masih merdekakah kah kita ?
Kesulitan mencarai penghasilan, biaya kesehatan dan pendidikan yang mahal, barang-barang yang selalu naik, pengangguran yang semakin bertambah serasa bagai hujan batu di negeri sendiri, dengan harapan dapat penghasilan yang memadai ( hujan duit di negeri orang ) mereka memberanikan diri bekerja di Luar Negeri , namun hujan peluru, cacian, kesewenang-wenangan di negeri orang yang didapat. Lagi-lagi kita selalu dihadapkan pada pilihan sulit.
Memang tidak semua cerita TKI berahir dengan menyedihkan, bahkan menurut saya jumlah TKI yang berhasil lebih banyak dari yang gagal. Namun yang menjadi keperihatinan kita bersama adalah kekerasan dan kesewenang-wenangan terhadap TKI dari tahun ke tahun terus meningkat sementara perlindungan pemerintah terhadap TKI sampai hari ini masih sangat tidak memadai. Semoga hal ini segera ada solusi atau jalan keluar untuk mengatasinya. Sehingga nantinya kita bersama bisa benar-benar merasa merdeka !!!!
Edited by kucrett
Kiriman dari Mr Gun,s ( iMAGE )